-->

Pulau Panggang, Pesona Kepulauan Seribu

Pulau Panggang, Pesona Kepulauan Seribu - Pulau Panggang yang memuliki luas mencapai 9 hektar ini tergolong dalam Kelurahan Pulau Panggang. Pulau ini mampu dicapai melewati dermaga Muara Angke dengan memakai perahu. Pulau ini adalah pulau terpadat di Kepulauan Seribu dengan jumlah hampir 3.000 jiwa. 

Kepadatannya sendiri merupakan 400 jiwa/ hektar. Melihat perbandingan demikian sebetulnya fakta yang telah tidak sepadan lagi antara jumlah penduduk dengan luas wilayahnya. Mesti ada upaya pemindahan sebagian jumlah penduduk ke pulau yang tetap kosong jadi persebaran penduduknya merata.

Penyebab mutlak mengapa tidak sedikit penduduk yang mempunyai bertinggal di Pulau Panggang ini merupakan sebab tetap kuatnya ikatan relasi diantara mereka.

Pulau Panggang, Pesona Kepulauan Seribu


Begitu juga adanya anggapan bahwa penduduk Pulau Panggang mempunyai perbedaan karakter dan ekonomi dengan warga di pulau-pulau lainnya jadi penduduk yang ada disini cenderung lebih langsung dan susah untuk direlokasi. Sangat mungkin akan memunculkan gejolak sosial apabila relokasi tersebut dilakukan dengan cara serta-merta/ semborono.

Dampak dari begitu padatnya penduduk yang mendiami pulau ini merupakan terjadinya degradasi nilai lingkungan semisal kerusakan terumbu karang, rekalamasi sporadis, dan pencemaran perairan laut yang mana kalau tidak segera diatasi akan merugikan mereka sendiri.

Sementara dominan penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Meski begitu, ada sebagian warganya yang menjajal pekerjaan lainnya semacam peternakan, pendidkan, pertukangan, perdagangan dan lainnya.

Pemerintah kabupaten tidak hendak Pulau Panggang ini larut dengan kasus kepadatan penduduknya jadi berbagai langkah dicoba untuk dilakuakn semisal adanya agenda untuk membangun rumah panggung.

Program tersebut memanfaatkan gosong yang ada untuk kemudian dijadikan lahan abru untuk permukiman penduduk. Ketika terjadi surutnya air laut jadi areal gosong alias reeflat ini akan menjadi daratan dengan luas kurang lebih 60 hektar. Bukan kepalang dan areal ini mampu dijadikan sarana untuk bertempat tinggal penduduknya mesikipun temporer.

Lantas apa yang menjadi kelebihan Pulau Panggang di Kepulauan Seribu ini? Apa lagi kalau bukan keindahan alamnya yang eksotik dan sudut sejarahnya yang panjang, yang sangat luar biasa untuk diulik.

Ada cerita rakyat yang luar biasa untuk diangkat dan dijadikan bahan penarik ketertarikan kalangan wisatawan yakni dipercaya adanya seorang kesatria yang konon dikenal dengan nama Pendekar Darah Putih. Dulu kala, sang ksatria tersebut sempat terdampak di suatu pulau di tepian Jakarta, yang dikala ini dikenal dengan Pulau Panggang ini.

Masyarakat setempat mempunyai dua versi tentang cerita sang ksatria tersebut. Versi pertama, yakni ksatria ini terdampar di Pulau Paniki yang notabene letaknya tidak seberapa jauh dari Pulau Panggang ini.

Ketika itu, sang ksatria tersebut ditemukan tengah tergeletak tidak sadarkan diri di daerah Pantai Paniki dan kemudian ditolong oleh warga. Kemudian versi keduanya, sang ksatria adalah pendekar yang datang dari tanah Mandar di Sulawesi. Adapun kedatangannya ke Pulau Paniki merupakan untuk mencari kerabatnya.

Sang ksatria tersebut dikenal sebagai pendekar yang gagah dan berilmu tinggi. Pendekar Darah Putih ini dianggap sakti sebab sukses mengalahkan belasan perompak yang bermaksud mengambil harta waraga di Pulau Panggangg.

Dalam pertarungan sengit dan sejatinya tidak seimbang, sang perompak tersebut sukses melukai tangan sang pendekar. Namun anehnya, darah yang keluar dari tangan Pendekar Darah Putih tersebut bukanlah darah merah yang lumrahnya terjadi pada insan normal, melainkan darah putih. Maka semenjak dikala itulah, nama ksatria ini dijuluki Pendekar Darah Putih.

Lantas, darimana munculnya nama Pulau Panggang tersebut? Pendekar Darah Putih yang bukan hanya sakti tetapi juga cerdas menemukan siasat. Ada tiga orang tawanan dari para perompak yang ditutup matanya.

Kemudian sang pendekar dengan warga membikin perapian (pemanggangan) untuk membikin perompak tersebut kapok dan tidak berani lagi mendatangi pulau ini. Setelah api berkobar, ada salah seorang warga yang berteriak keras seakan sedang terbakar kepanasan. Padahal faktor itu dilakukan untuk membikin kapok para perampok. Ternyata benar, upaya tersebut membuahkan yang akan terjadi dan membikin para perompak itu ketakutan.

Maka semenjak dikala itulah daerah tersebut disebut dengan Pulau Panggang. Secara empiris tidak ada catatan historis yang menceritakan sepak terjang pendekar tersebut dan cerita rakyat ini hanya dipercayai dengan cara turun temurun oleh warga sekitar.

Namun tidak sedikit wisatawan yang datang kesini begitu antusias ingin mengenal cerita sang pendekar yang sangat sakti dan berani itu. Ketika Anda berkunjung kesini jadi akan ditemukan makam kuno yang juga dipercaya sebagai makam dari Pendekar Darah Putih.

PULAU PANGGANG, PESONA KEPULAUAN SERIBU

PULAU PANGGANG, PESONA KEPULAUAN SERIBU

PULAU PANGGANG, PESONA KEPULAUAN SERIBU

PULAU PANGGANG, PESONA KEPULAUAN SERIBU

PULAU PANGGANG, PESONA KEPULAUAN SERIBU

Maka telah sepantasnya Anda menjadwalkan untuk berkunjung ke Pulau Panggang ini dengan argumen tidak hanya keindahan alamnya tetap alamiah dan memukau mata, peninggalan sejarahnya juga sangat luar biasa untuk diulik. Tak hanya memanjakan mata, Anda yang berkunjung kesini juga akan disodorkan dengan cerita sejarah terkenal di kalangan masyarakat setempat. - Pulau Panggang, Pesona Kepulauan Seribu
cara hack wifi